Ampana, Berita Praja - Tahap pengembaangan Bandara Tanjung Api kabupaten Tojo Una-Una terus dikebut proses pengerjaannya sampai saat ini, Bandara Tanjung Api yang telah beroperasional sejak tahun 2015 terletak di Desa Pusungi Kecamatan Ampana Tete dan telah diresmikan 19 Desember 2015 oleh menteri Perhubungan tahun lalu dan sampai saat ini Bandara tersebut telah memiliki fasilitas memadai demi menunjang kenyamanan jalur transportasi perhubungan udara.
Menteri Perhubungan RI, Ignasius Jonan bersama rombongan melakukan kunjungan kerja ke Ampana Kabupaten Tojo Una-Una Provinsi Sulaawesi Tengah Jumat (1/4), Ignasius bearada di Ampana guna menindak lanjuti progres pengembangan bandara Tanjung Api Ampana. Peninjauan Bandara Tanjung Api Ampana ini merupakan rangkaian kunjungan kerja Menteri Perhubungan ke Indonesia Timur. Ignasius Jonan tibaa di Ampana menggunakan pesawat Hawker 900 Xp PK-CAR sekitar pukul 14.15 wita dan disambut oleh Wakil Bupati Tojo Una-Una Admin Lasimpala, S. IP dan ketua DPRD Tojo Una-Una Gusnar Suleman. Menteri Perhubungan meninjau sejumlah tempat mulai dari ruangan terminal umum hingga ke tempat parkir bandara. Beliau mengatakan bahwa "bandara Tanjunng Api Ampana berperan strategis untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat, khususnya sektor parawisata yang menjadi leading sector di Kabupaten Tojo Una-Una, apalagi Kota Ampana dikenal dengan Destinasi wisata bawah lautnya di Pulau Togean, Ungkapnya". Area Bandara juga harus seril semua, karena ini akan menyangkut keselamatan penumpang, menurut beliau diperkirakan bulan Juni tahun 2016 ini akan bisa selesai semua dan diresmikan tandasnya". Bapak Menteri ini meminta agar secepatnya bisa diselesaikan kekurangan yang ada pada Bandara.
"Dengan ditinjaunya Bandara Tanjung Api dari Menteri Perhubungan, sehingga kami merasa adanya dorongan untuk mempercepat dalam pembangunan pada terminal Bandar Udara Tanjung Api Ampana ini." Kata Wakil Bupati Tojo Una-Una, Admin Lasimpala, kami akan usahakan bisa mendatangi pesawat boing yang bermuatan penumpang besar, dan akan dipercepat peresmiannya oleh Bapak presiden Jokowi sekitar bulan Juni, Ungkap Admin". Fik.Red
Minggu, 08 Mei 2016
Sat.Pol-PP Touna tertibkan Pedagang ikan di Pasar Sore Dondo
BeritaPraja, Ampana (3/4), Jajaran Satuan Polisi Pamong Praja
kembali melakukan penertiban pedagang kaki lima di wilayah pasar sore Kelurahan
Dondo Kec. Ratolindo, penertiban ini didasarkan pada surat Lurah Dondo yang
meminta bantuan Satuan Polisi Pamong Praja untuk melakukan penertiban pada para
pedagang kaki lima khususnya para penjual ikan, penertiban ini langsung di
koordinir oleh Kepala Bidang Penegak Peraturan Daerah dan Perundang-undangan Satuan Polisi Pamong Praja Moh. Ramli Ak. Sabu, SH, menurut beliau bahwa
penertiban ini dilakukan atas dasar laporan dan surat dari Lurah Dondo jadi kami menurunkan 6 personil Sat.Pol-PP setiap harinya untuk menertibkan dan
mengawasi para pedagang tersebut, dan
kegiatan ini akan berlangsung beberapa hari kedepan sampai benar—benar para
pedagang ini tidak menjajakan jualannya lagi dipinggiran jalan, karena mereka
sudah disiapkan tempatnya untuk jualan. Bahkan menurut salah satu warga
masyarakat (ipi) yang berbelanja di pasar tersebut bahwa “ saya sendiri merasa
terganggu jika para penjual ikan tersebut sudah berhamburan diluar menjajajkan
ikannya kita para pembelanja susah untuk berjalan apalagi mau mengeluarkan
kendaraan kita karena mereka sudah mengganggu arus lalu lintas di wilayah
tersebut, kami sangat mendukung upaya pemerintah ini untuk menertibkan mereka”.
Ditambahkan lagi oleh Kabid Perda
bahwa mereka yang berjualan ikan diluar tersebut adalah mereka yang tidak mau
dikenakan BEA oleh Pemerintah, padahal mereka sudah diberikan fasilitas oleh Pemerintah untuk jualan mereka, yang lebih dikhawatirkan bahwa teman mereka
yang sama-sama berjualan akan marah jika yang lainnya berjualan bukan pada
tempatnya, dan kami melakukan ini untuk menjaga dan mengantisipasi hal-hal yang
tidak diinginkan terutama hal yang bisa mengancam keamanan dan ketrtiban
masyarakat saat berbelanja di Pasar tersebut tandas pria kelahiran asli Dondo
tersebut.
Sampai saat ini Satuan Polisi Pamong Praja masih terus mengontrol
kegiatan para penjual ikan tersebut untuk mengantisipasi hal yang tidak
diinginkan. Awalred
Langganan:
Postingan (Atom)